Tuesday, 29 July 2014



















Remember The Titans  (Buena Vista Pictures, 2000)

Directed By   : Boaz Yakin
Produced By  : Jerry Bruckheimer
Starring : Denzel Washington (Coach Boone)
                   Will Patton (Coach Yoast)
                   Ryan Hurst (Gerry Bertier)
                   Wood Harris (Julius Campbell)



Salah satu movies favorit dan menurut saya sangat baik untuk ditonton karena memberikan banyak pelajaran dan inspirasi tentang Leadership. 

Di tahun 1971, TC Williams High School mendapatkan program pembauran atau asimilasi antara siswa kulit putih dan kulit hitam. Seorang pelatih dengan karakter yang sangat kuat dan keras direkrut untuk menangani tim foot ball sekolah ini. Pelatih kepala tersebut adalah Herman Boone (Coach Boone) yang diperankan oleh Denzel Washington.  Boone mengambil alih dari pelatih saat Bill Yoast (Coach Yoast) yang diperankan oleh Will Patton, dinominasikan untuk Virginia SMA Hall of Fame. Dalam acara penghormatan, Boone menawarkan posisi asisten pelatih kepada Yoast. Yoast pada awalnya menolak tawaran tersebut, tapi setelah meihat perkembangan yang terjadi dimana pemain kulit putih berjanji untuk memboikot tim bila tidak ada Yoast di dalamnya. Maka Yoast berubah pikiran dan mengambil posisi yang ditawarkan tersebut.

Pada awal pembentukan tim football tersebut. Anggota tim sepak bola hitam dan putih sering bentrok dalam konflik yang bermotif rasial, termasuk beberapa di antara kapten Gerry Bertier (Hurst), dan Julius Campbell (Harris). Tapi setelah melewati pelatihan ketat dan berat  oleh Boone, akhirnya tim mencapai keharmonisan dan dapat mengatasi masalah rasial yang terjadi di antara mereka. Setelah kembali dari pelatihan, Boone diceritakan oleh seorang anggota dewan sekolah bahwa jika ia kalah dalam 1 pertandingan berikutnya, ia akan dipecat. Selanjutnya, para Titan berhasil melalui musim tersebut tanpa mengalami satu kekalahan pun, akhirnya perlahan-lahan Tim Titans mendapatkan dukungan dari masyarakat. 

Tepat sebelum pertandingan semi-final, Yoast diceritakan oleh seorang anggota dewan sekolah bahwa ia akan dilantik ke dalam Hall of Fame, setelah Titans akan kalah dalam pertandingan tersebut, hal ini menyiratkan bahwa Dewan Sekolah ingin Boone dipecat karena masalah perbedaan ras. Selama permainan, menjadi jelas bahwa wasit tidak adil terhadap para Titan. Yoast memperingatkan wasit bahwa ia akan pergi ke pers dan mengekspose hal tersebut, dan akhirnya wasitpun bertindak adil dan akhirnya The Titans menang, tapi Yoast diceritakan bahwa tindakannya telah mengakibatkan kerugian terhadap pencalonannya ke dalam Hall of Fame akan dicabut. 

Sementara merayakan kemenangan, Bertier mengalami kecelakaan mobil. Meskipun Bertier tidak bisa bermain karena menjadi lumpuh dari pinggang ke bawah, tim Titans terus berjuang dan akhirnya memenangkan kejuaraan. Film tersebut ditutup dengan seluruh tim hadir di pemakaman Bertier, setelah 10 tahun kemudian Bertier wafat.

Banyak yang dapat kita pelajari tentang proses dan ilmu Leadership dalam film ini, ada 2 teori yang dapat kita hubungkan yaitu Tuckmans Stage of Group Development dan Situational Leadership :



Salah satunya adalah proses pembentukan Tim Titans dimana mereka mengalami 4 tahapan pembentukan tim yang dapat dikaitkan dengan Teori dari Bruce Tuckman : "Tuckmans Stages Of Group Development"




































Situational Leadership adalah Teori yang dikembangkan oleh Ken Blanchard dan Paul Hersey.

1. Forming (Pembentukan) - Leadership Style Directive

Tahap pertama dari model Tuckman dalam film terjadi ketika atlet kulit hitam berada di gimnasium siap untuk bertemu Pelatih Herman Boone (11:00). Dalam interaksi ini para atlet  datang bersama-sama untuk pertama kalinya, mereka tidak mengetahui peran mereka masing masing di dalam tim, mereka tidak mengetahui apa yang dapat mereka harapkan antar satu sama lain, dan mereka juga tidak yakin apa yang dapat mereka harapkan dari pelatih baru mereka, Herman Boone. 

Dalam fase ini banyak sekali konflik yang terjadi diantara kedua kubu dalam tim ini. Akhir fase ini terjadi ketika tim ditampilkan berjalan ke Gettysburg College untuk kamp (18:10). Dalam adegan ini tim ini ditampilkan berjalan sebagai sebuah kelompok. Ini adalah pertama kalinya kita dapat melihat kedua kubu tersebut berbaur bersama menjadi sebuah tim, yang artinya mereka telah melewati tahap pembentukan tersebut. 

Pelatih Boone melakukan pendekatan tim dalam pembinaan gaya Directive Leadership (S1). Dia sangat direktif, dia memang memberikan pendekatan yang sangat keras, melalui latihan latihan yang keras, disiplin yang tinggi, maksudnya tiada lain adalah untuk meruntuhkan tembok pembatas diantara kedua kubu tersebut. Ia mengakui hak semua pemain dalam tim ini untuk saat ini "TIDAK ADA", dalam pertemuan timnya pertama ketika ia mengatakan, "Ini bukan demokrasi (12:24)." Pelatih Yoast tidak memberikan banyak pendapat dalam proses pembentukan ini karena memang Yoast merasa untuk menyatukan kedua kubu di tim ini tembok pembatas yang bernama Rasisme itu harus dihancurkan melalui sebuah kebersamaan.  Untuk gaya kepemimpinan diktator seperti ini memang sangat dibutuhkan dalam tahap awal pembentukan sebuah tim yang dipenuhi oleh konflik.

2. Forming - Guiding

Setelah Coach Boone berhasil meruntuhkan tembok pembatas diantara kedua kubu tersebut, maka mereka memasuki tahapan kedua yaitu "Storming" atau mungkin dapat kita translasikan dengan istilah "Kekacauan" disinilah tahapan dimana tim yang mulai menemukan bentuknya akan menghadapi konflik di dalam tim, mungkin karena kepentingan dan faktor faktor lainnya yang memungkinkan terjadinya sebuah konflik di dalam tim. Hal ini merupakan hal yang normal karena ini merupakan bagian yang alamiah dari berkembangnya sebuah hubungan interaksi di dalam kelompok. Kelompok tersebut akan mengalami ujian yang dimana seharusnya konflik yang terjadi akan semakin membuat kuat boundaries atau ikatan di dalam kelompok tersebut.

“I am Gerry Bertier, the only All-American you’ve got on this team (14:50).”  Ini adalah hal yang pertama kali disampaikan oleh Bertier kepada Coach Boone di dalam usahanya untu mendapatkan legitimasi untuk dapat mengontrol atau lebih berperan di dalam tim nya yang baru ini. 
Terdapat pula sebuah adegan dimana Julius Campbell dan Bertier menjadi teman sekamar dan mereka berdebat mengenai sebuah poster yang tertempel di dinding kamar mereka, yang akhirnya diakhiri dengan perkelahian diantara mereka berdua (19:00). Contoh lainnya adakah ketikan  Coach Boone memaksa para pemain dalam timnya untuk berlatih secara lebih keras lagi, dan akhirnya menyebabkan perkelahian diantara para pemain (28:54)

Fase ini berakhir saat Gerry dan Campbell melakukan debat yang setelah latihan mereka (29:15), ini adalah terakhir kalinya mereka berdebat. Mereka juga saling jujur mengakui kinerja yang baik diantara mereka, ini yang akhirnya membuat mereka dan masing masing tim mengetahui lebih jauh tentang peran dan fungsi mereka masing masing di dalam tim tersebut.

3. Norming - Coaching


The Titans berpindah ke dalam level Norming ketika Lastik berkata , “Man, I don’t have any people, I’m with everybody Julius” dan rekan sekamarnya Jerry Harris mendukungnya(22:15).  Hubungan keduanya kemudian digambarkan melalui 2 buah adegan kembali ; 
1. Di dalam sebuah adegan dimana Harris secara sukarela memberikan bimbingan kepada Lastik.
2. Dan adegan lainnya dimana mereka berdua bernyanyi Temptations di depan keseluruh anggota  tim (24:45).  
Level Norming ini diakhiri ketika Bertier bertanya kepada Coach Boone apakah dia dapat mengeluarkan salah satu anggota timnya (Budds) walaupun orang tersebut adalah teman baiknya. Hal ini sangat berpengaruh kepada tim karena Budds sangat memberikan pengaruh yang negatif di dalam harmonisasi tim. 
Dalam fase ini Coach Boone banyak menggunakan metode Coaching dalam Situational Leadershipnya, dia lebih banyak mengarahkan dan memberikan petunjuk dan pengarahan ke tim tersebut. 

4. Performing - Delegating

Fase ini dimulai  ketika Jones diberikan posisi "Defense" Jones is put on defense and dan melakukan sebuah blok yang krusial (51:10). Adegan ini menunjukan bahwa tim tersebut sudah memasuki tahapan "perform" dan mulai bekerja sama sebagai sebuah tim, dan blok penting ini pulalah yang menjadi titik balik di dalam game tersebut. Tim Titans akhirnya menjadi juara di tingkat negara bagian setelah mereka melewati tahapan terakhir ini (1:44:00).






No comments:

Post a Comment